Friday, November 21, 2008

spoiler 7 seeds 13


Sebenernya manganya udah dibeli beberapa bulan yang lalu.. tapi gak kesampean melulu buat nulis spoilernya..

So....
Volume ini diawali dengan keputusan Team Musim Panas B untuk memulai perjalanan demi membantu Arashi mencari Hana.

Lalu alur ceritanya kembali beralih ke Team Musim Panas A dimana Madonna merasa frustasi dengan keadaan alam di masa depan yang jauh berbeda dengan apa yang ia pelajari dulu. Dan tiba2 ia menemukan Nobita (dari Team Musim Gugur) dalam keadaan sekarat di tengah rawa. Tanpa memberitahu ke seluruh team-nya, Madonna menolong Nobita dan menyembunyikan ke tempat yang aman, setelah itu meminta Ban untuk mengobatinya. Dan diam2 Nobita dijadikan kelinci percobaan oleh Madonna untuk ngetes tanaman yang ia pilih beracun atau tidak.

Tapi tidak lama kemudian keberadaan Nobita ketahuan oleh Ango (dan tentu saja seluruh anggota teamnya). Ango pun shock melihat Nobita yang begitu mirip dengan Shigeru ketika masih kecil... dan seketika itu juga menyadari bahwa itu bukan Shigeru dan tanpa alasan memaksa Nobita untuk memanjat tebing... dan... kebayang kan reaksi anak kecil yang gak tau apa2 tiba2 dipaksa manjat tebing tanpa alat pengaman atau bantuan? Melihat reaksi itu, Ango merasa marah dan kecewa.. intinya ia tidak terima kenapa Nobita yang lemah terpilih sedangkan Shigeru tidak?

Di saat yang sama, Hana beserta Team Musim Gugur melanjutkan perjalanan bersama untuk kembali ke Team Musim Semi. Tapi ternyata desa yang Team Musim Semi bangun waktu itu sudah hancur dan tidak ada seorang pun di sana...

Nobita tetap dirawat oleh mereka sampai keadaannya pulih kembali, dan suatu malam Nobita tidak sengaja mendengar argumentasi antara Madonna dan Ban (Ban sebagai "dokter" tentu saja tidak terima maksud buruk Madonna terhadap Nobita). Menyadari dirinya dalam keadaan bahaya, Nobita pun lari tapi segera ketahuan dan tertangkap kembali. Untungnya sebelum tertangkap ia sempat bertemu dengan salah satu anjingnya Aramaki dan memintanya untuk menyampaikan pesan melalui sehelai daun.

Pesan itu tersampaikan dan membuat Hana beserta yang lainnya mencari Nobita dan shock (bahkan Ran pun shock) ketika melihat Nobita menjadi umpan berburu Team Musim Panas A.

Dan konfrontasi antara Hana dkk dan Team Musim Panas A kembali terjadi.... (gue tulis point2 pentingnya aja yah.. )

#Hana diam2 masuk ke desa Team Musim Panas A untuk menyelamatkan Nobita dan Aramaki membuat keributan di tempat lain untuk mengalihkan perhatian....
# Tapi Hana ketahuan oleh Ango dan Ryou... dan menjadi tawanan juga...
# Koruri yang tidak tahu apa2 karena terbang terus, bertemu dengan Haru yang sedang bermain musik..
# Koruri tertangkap oleh Team Musim Gugur
# Trauma Gengorou yang muncul kembali ketika melihat Fubuki dan Mitsuru...
# Aramaki juga tertangkap
# Serangan kawanan kelelawar putih yang mengganggu konflik diantara mereka...
# Team Musim Gugur juga diserang oleh kelelawar putih dan membuat mereka luka parah..
# Koruri dilepaskan oleh Haru dan pergi kembali ke teman2 Teamnya untuk meminta bantuan..

So... pertanyaan berikutnya....
apakah akan ada damai diantara kedua team tersebut?

Friday, October 31, 2008

Daylight Saving

Pertama kali mengenal istilah itu ketika nyokap punya wecker digital baru. Weckernya emang agak ribet dilihat karena banyak keterangan yang membingungkan buat gue yang waktu itu masih berumur 10 tahun. Di situ ada gambar peta dunia, dimana kita bisa nyetel waktu sesuai dimana kita berada (dan tentu saja waktu itu garisnya menunjukkan tempat di mana Jakarta berada) dan berbagai macam pencetan aneh lainnya.

Tombol "Daylight Saving" menjadi pertanyaan gue waktu itu. Karena malas nanya, gue jadi cari tau sendiri dengan memainkan benda itu (untungnya sih gak sampai rusak). Ada beberapa kota atau negara yang jamnya entah kenapa jadi berubah ketika tombol itu dinyalakan, tapi entah kenapa hal itu gak akan bisa berpengaruh buat Jakarta. Bukannya tambah ngerti, malah jadi makin bingung..... ^^

Pertanyaan itu terjawab beberapa waktu kemudian, tapi gue baru benar2 merasakan arti "Daylight Saving" ketika berada di Eropa. Memang aneh rasanya ketika seakan2 diberi hadiah 1 jam gratis di saat menjelang musim dingin, dan dicuri 1 jam ketika asik2 menikmati matahari ketika musim panas hampir dimulai.

Yang paling berdampak dari pergeseran waktu ini adalah keberadaan matahari. Kalau winter, matahari terasa terbit lebih awal dan tenggelam lebih cepat juga, begitu juga sebaliknya. Untuk membiasakan itu kadang membutuhkan waktu yang lama , apalagi buat gue yang dibesarkan di iklim tropis di mana terbit dan tenggelamnya matahari hampir tidak mengalami perubahan yang besar sepanjang tahunya.

Eniwei, waktu pertama kali diberi hadiah satu jam, gue merasa menjadi makin jauh dengan Jakarta. Mungkin karena perbedaan waktu yang tadinya 5 jam (ketika baru nyampe di Jerman) tiba2 menjadi 6 jam.

Dan gara2 itu juga jadi agak ribet menjawab pertanyaan "Sudah berapa jam saya hidup di dunia ini?" :P


"Early to bed, and early to rise, makes a man healthy, wealthy and wise"
-Benjamin Franklin-

Friday, September 19, 2008

Selingan

Pegawai Baru

Seorang manager di sebuah perusahaan melihat ada seorang pegawai baru. Lalu dia menyuruh pegawai baru itu untuk datang ke ruangannya.

"Siapa namamu?" adalah pertanyaan pertama yang diajukan manager pada pegawai baru itu. "John," jawab si pegawai.

Manager tampak marah, "Dengar...aku nggak tahu tempatmu seperti apa dulu kamu bekerja, tapi aku tidak memanggil karyawanku dengan nama depan mereka. Itu melanggar etika dan akan menjatuhkan martabat. Aku hanya akan memanggil pegawaiku dengan nama keluarganya seperti ... Smith, Jones, Baker... Mengerti, ya? Parakaryawan di sini memanggilku Mr. Robertson.

Nah, karena sekarang masalahnya sudah jelas, katakan siapa nama keluargamu?"

Pegawai itu dengan mengeluh menjawab, "Darling. Nama lengkap saya adalah John Darling."

"Saya setuju, saya panggil kamu John saja........"




Ajal Yang Tertunda

Seorang penjelajah di pedalaman Amazon tiba-tiba saja dikepung sekelompok primitif yang haus darah. "Oo... Tuhan matilah aku," gumamnya.

Tiba-tiba dari langit di atasnya ada kilatan cahaya dan terdengar suara menggema:

"Tidak anakku..., ajalmu belum tiba. Ambillah batu di dekat kakimu itu dan pukul kepala pemimpin mereka yang tepat berdiri di depanmu."

Si penjelajah itu pun mengambil batu dan menyerang pemimpin gerombol itu, dan memukulkan batu itu ke kepala si pemimpin sekuat tenaga hingga ia mati seketika.

Dia berdiri di atas mayat si pemimpin. Seketika 100 orang primitif itu mengepungnya dengan muka sangat marah karena melihat pemimpinnya terbunuh.

Kilatan dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema: "Nah, sekarang.... baru ajalmu tiba anakku...."


Masih Bayar

Anak : Ayah berapa sih biaya kalau mau menikah?

Ayah : Sambil memperhatikan wajah anak laki-lakinya yang polos itu. Entahlah nak, karena sampai sekarang Ayah masih bayar terus kepada ibumu.


Kejutan

Seorang Presiden berkata kepada tukang sapu di istana, "Coba buat sebuah kejutan padaku, dan kemudian buat pula permintaan maaf atas kejutan itu yang jauh lebih mengejutkan lagi".

Begitulah, beberapa hari kemudian Sang Presiden sedang berdiri di jendela Istana, memandang keindahan taman di bawahnya. Dengan berjingkat-jingkat si tukang sapu mendekat lalu mencubit pantat Sang Presiden.

"Hei, gila, apa-apaan ini !" teriak Presiden dengan sangat terkejut.

"Oh, maaf, Bapak Presiden," sahut si tukang sapu. "Tadinya saya sangka Bapak adalah Ibu Negara .... "


Berbisa

Dua ekor ular sedang menelusuri sawah mencari mangsa. Tiba- tiba ular pertama bertanya, "Kita ini jenis ular yang berbisa nggak sih?"

"Entahlah, aku tak tahu. Emangnya kenapa?"

"Barusan aku tak sengaja menggigit bibirku ...."


Tiga Kemungkinan

Malam menjelang ujian, seorang mahasiswa melempar undi dengan koin. "Kalau muncul gambar, saya akan tidur; kalau angka, saya akan nonton teve.

Kalau koin ini bisa berdiri, saya akan belajar."


Filsuf Sakti

Tiga orang filsuf bermaksud untuk bersemedi di tepi sebuah danau. "Waduh, aku lupa membawa alas duduk," kata filsuf pertama.
Ia lalu pamit, melangkahkan kakinya di atas air danau, dan menyeberanginya menuju ke tempat tinggal mereka di seberang
danau.

Ketika ia sudah kembali, filsuf ke dua berkata,"Aku lupa menjemur bajuku. Aku pergi dulu ya." Ia berjalan di atas air danau dan menyeberanginya dengan mudah.

Filsuf ke tiga berpikir bahwa kedua rekannya itu pasti ingin unjuk kebolehan di hadapannya. "Ah, aku juga bisa. Lihat saja," katanya.
Ia lalu melangkahkan kakinya ke atas air danau dan langsung tenggelam.
Filsuf ke tiga ini berusaha berenang ke tepi, mencoba lagi berjalan di atas air lagi dan gagal.

Ia terus mencoba sampai akhirnya filsuf ke dua berkata kepada filsuf Pertama, "Sebaiknya kita beritahukan saja letak batu-batunya. "


Kendaraan Di Surga

Tiga pria meninggal dan masuk surga.

Surga mempunyai peraturan bahwa setiap orang baik jahat maupun orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan perbuatannya.

Lelaki pertama tiba dan malaikat bertanya, "Berapa tahun kamu menikah?"
Jawab lelaki pertama, "20 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" Jawab lelaki pertama, "5 kali"
"Baiklah," jawab sang malaikat, "Kamu boleh masuk tapi hanya mendapat Kijang"

Lelaki pertamapun berlalu dengan Kijangnya.

Berikutnya adalah lelaki kedua. "Berapa tahun kamu menikah?"
Jawab lelaki kedua, "30 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "2 kali"
"Lumayan... Kamu pantas mendapatkan BMW"

Tibalah kini lelaki ketiga dan malaikatpun mengajukan pertanyaan yang sama yang di jawab si lelaki ketiga, "50 tahun"
"Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "Tidak pernah" "Luar biasa!
Ini kunci untuk Ferrari"

Suatu hari, tatkala lelaki pertama dan kedua tadi tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat lelaki ketiga duduk di tepi jalan sambil menangis.

Mereka menghampirinya dan bertanya "Ngapain kamu nangis? ga' puas sama Ferrari ?"

Jawab lelaki ketiga sambil mengusap air matanya, "Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik sepeda"


Tanpa Kata-kata

Kira-kira satu - dua abad yang lalu, Paus memutuskan bahwa seluruh Yahudi harus meninggalkan Roma, yang tentu saja kemudian menimbulkan keresahan dan penolakan dari bangsa Yahudi tersebut.

Kemudian Paus menawarkan untuk mengadakan debat religius dengan seorang anggota komunitas Yahudi, yang mana jika orang Yahudi pilihan tersebut menang, maka bangsa Yahudi boleh tetap tinggal di Roma. Sebaliknya, jika Paus yang menang, maka bangsa Yahudi harus segera meninggalkan Roma.

Bangsa Yahudi sadar, bahwa mereka tidak punya pilihan lain. Lalu mereka kemudian memilih seorang pemuda yang bernama Moishe sebagai calon dari pihak Yahudi. Moishe kemudian mengajukan syarat, dimana, agar lebih menarik, debat dilakukan tanpa berkata-kata.

Paus kemudian menyetujui persyaratan tersebut, lalu pertandingan pun dimulai.

Pada saat debat dimulai, Moishe dan Paus duduk saling berhadapan.
Setelah kira-kira berjalan satu menit, Paus kemudian mengangkat tangannya dan menunjukkan tiga jari.
Moishe memandang sebentar kepada Paus lalu kemudian menunjukkan satu jarinya.

Paus kemudian membentuk lingkaran dengan jarinya di atas kepalanya. Moishe membalas dengan menunjuk ke tanah. Paus lalu mengeluarkan sebuah wafer dan segelas anggur. Dimana kemudian Moishe membalas dengan mengeluarkan sebutir apel.

Paus kemudian berdiri dan berkata ,"Saya menyerah kalah. Orang ini terlalu tangguh. Bangsa Yahudi boleh tinggal." Satu jam
kemudian, Kardinal sibuk menanyai Paus atas apa yang telah terjadi.

Paus menjawab, "Pertama, aku mengangkat tiga jari ku sebagai lambang trinitas. Dia merespon dengan mengangkat satu jarinya untuk mengingatkanku bahwa tetap hanya ada satu Tuhan untuk kedua agama kami.
Kemudian aku membentuk lingkaran disekelilingku yang menunjukkan bahwa Tuhan ada di sekitar kita. Dia membalasnya dengan menunjuk ke tanah dan menunjukkan bahwa Tuhan juga sekarang ada bersama kita.

Aku mengeluarkan sebuah wafer dan segelas anggur menunjukkan bahwa Tuhan akan menebus dosa-dosa kita. Dia kemudian mengeluarkan sebutir apel untuk mengingatkanku akan dosa awal umat manusia. Dia memiliki jawaban atas segalanya. Apa yang dapat aku lakukan ?"

Sementara itu, bangsa Yahudi sibuk mengelilingi moishe. "Apa yang terjadi? " tanya mereka.
"Well," kata Moishe. "Pertama dia mengatakan padaku bahwa bangsa Yahudi memiliki 3 hari untuk pergi dari sini.
Aku katakan padanya bahwa tidak satu orang pun dari kita yang akan pergi.
Kemudian dia mengatakan padaku bahwa seluruh kota akan dibersihkan dari bangsa Yahudi. Kemudian aku tegaskan kepada mereka bahwa kita akan tetap tinggal disini."
"Ya, ya,.. lalu ? "tanya mereka.
"Aku tidak tahu," kata Moishe. "Dia mengeluarkan bekalnya dan aku pun mengeluarkan bekalku."


Pemadam Kebakaran

Pada suatu hari,terjadi kebakaran di sebuah sumur minyak.Perusahaan pemilik sumur minyak itu memanggil petugas pemadam kebakaran yang sudah ahli.
Lalu datanglah sekitar 15 mobil pemadam kebakaran yang elit. Ternyata panas yang dikeluarkan api itu terlalu tinggi.. sampai2
mereka tidak bisa mendekat lebih dari jarak 1 km dari sumur itu.
Pada saat semuanya merasa putus asa, datanglah sebuah mobil pemadam kebakaran yang sudah agak tua.Sambil terseok seok mobil itu melaju dan berhenti pada jarak 10 m dari sumur yang panas itu.
Lalu petugas di dalamnya berlompatan keluar dan saling menyiramkan air pada diri mereka masing2 dan berhasil menaklukkan api tersebut.

Karena senang dan merasa diselamatkan, pemilik perusahaan itu memberikan hadiah sebesar 50 juta pada tim yang berani itu.Lalu
pemilik perusahaan minyak itu bertanya : "Akan diapakan uang sebesar itu?" Ketika diberi pertanyaan itu, pimpinan regu tersebut menjawab dengan nada datar, "Pertama-tama kami ingin memperbaiki rem mobil sialan itu!".


Si Anto

Si Anto adalah anak SD kelas satu......selain juara di kelasnya, dia cukup ganteng juga lah. Dia punya satu teman sekolah namanya
Clara....si Clara cantik dan manis.

Singkat cerita, si Anto jatuh hati sama si Clara...ternyata Clara juga punya hati ama si Anto. Suatu hari, karena kagak tahan lagi si
Anto berkata kepada si Clara, "Clara, kamu tahu aku suka kepadamu.

Sayang kita masih kecil.....bila nanti kita udah dewasa, kita menikah ya...?!"

Dengan wajah yang memerah merona, si Clara menjawab "Anto, bukannya aku menolak....aku sih mau aja...Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja.
Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama......
padahal kan kamu bukan kerabat aku Anto."

Mendengar jawaban si Clara, si Anto tidak masuk satu minggu karena patah hati....


Tiga Monyet

Adaseorang bapak ingin membeli seekor monyet.

Maka pergilah ia ke pasar monyet. Disana ia ketemu dengan seorang penjual monyet yang sedang menjual tiga ekor monyet.
Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar sedang dan kecil.

Sang bapak kemudian menawar untuk monyet yang besar.
Bapak : "Berapa harga monyet yang itu bang?", sambil menunjuk monyet yang besar.
Pedagang : "Oh itu 1 juta pak."

Bapak : "Lho kok mahal sekali ya!"
Pedagang : "Oh tentu saja, Pak. Monyet itu bisa menari"

"Oh, bagus sekali ya!", timpal sang bapak.
"Kalo yang sedangnya, berapa mas?", lanjut sang Bapak.
"Oh itu 1,5 juta pak," kata si penjual.

"Lho kok lebih mahal bang!", protes sang bapak.
"Oh iya, Pak. Selain bisa nari dia juga bisa nyanyi", kata penjual.

Bukan main kagumnya bapak tersebut. Tapi untuk menghemat biaya maka si bapak menawar untuk monyet yang kecil.

"Kalo gitu saya yang kecil saja deh," kata bapak.
"Oh kalo yang itu harganya 2 juta pak,"kata si penjual.

"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata bapak itu.
"Oh kalo yang itu saya tidak tahu pak," kata penjual.

"Trus kenapa harganya paling mahal?" tanya si bapak.
Dengan tenang si penjual menjawab, "Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."


Kura-kura Kecil dan Sepasang Burung

Seekor kura-kura kecil sedang memanjat pohon dengan sangat perlahan. Setelah berjam-jam akhirnya dia sampai juga di puncak pohon. Kemudian dari puncak pohon dia melompat ke udara dan melambai lambaikan kedua kaki depannya, lalu jatuh gedebug ketanah dengan keras. Lalu pingsan...

Setelah siuman dari pingsannya, dia mulai lagi memanjat pohon tadi, kemudian melompat lagi keudara dan jatuh gedebug lagi ketanah.

Begitu dilakukan kura kecil itu hingga berurang kali, sementara sepasang burung yang hinggap di dahan pohon itu terus mengawasi kura-kura kecil yang sudah sekarat kesakitan itu.

Tiba-tiba burung betina berkata kepada burung jantannya, "Mas.., saya rasa sudah waktunya kita berterus terang kepada kura-kura kecil kita kalau dia itu kita adopsi".


Mas Bambang

Atas saran dokter, Bambang disuruh opname di rumah sakit Singapore karena penyakitnya agak parah.
Sesampainya di RS, Bambang dibawa ke kamar dan dipasangin infus kiri kanan.

Beberapa jam kemudian, ada satu lagi pasien orang bule yang keliatannya sakit parah dan ditaro disebelah Bambang.
Si bule walaupun kelihatannya lemah, dia masih mencoba berkomunikasi dengan Bambang. Dia mengangkat tangannya dg susah payah dan bilang, "American...
" Bambang yg juga sedang lemah, menjawab, "Indonesian. .."

Setelah itu dua2nya pingsan karena kelelahan. Beberapa jam kemudian mereka siuman dan mencoba berkomunikasi lagi.

Si bule berkata dg lemah, "James...." dijawab dg susah payah oleh Bambang, "Bambang.... " abis itu mereka pingsan lagi.

Beberapa jam kemudian setelah siuman, mereka berdua masih mencoba melanjutkan
pembicaraannya. " Texas ...." kata si bule,
dijawab Bambang, "Cilacap.... " pingsan lagi.

Tak lama kemudian mereka sadar dan lagi2 masih mencoba untuk ngobrol. Si bule yg udah ampir kehabisan napas
bilang,"Cancer. .." Dan dengan sisa2 napas yang ada Bambang nyahut, "Sagitarius. ..."

Penyakitan...

Waktu kecil, gue bener2 jarang sakit. Apalagi kalo dibandingin sama kakak gue yang sering bolak-balik ke dokter. Sampe2 gue dijulukin "Traktor" karena itu.

Tapi... seiring berjalannya waktu, semua berubah. Makan keripik sedikit langsung kena radang tenggorokan, tiap bulan selalu sakit gara2 haid (bisa sampe seharian terkapar di ranjang), gampang ketularan flu atau radang paru2, kena usus buntu, 3 kali kena tipes (dalam selang waktu tiap 2 tahun), 1 kali kena demam berdarah, dan... Blasen Entzündung!!!!!! (Penyakit yang satu ini, sayangnya gue gak tau bahasa indonya apa. Setelah iseng2 cari di internet, ternyata istilah medinya Cystitis. )

Lucunya, dulu gue sempet berteori bahwa gue akan selalu kena tipes setiap dua tahun. Soalnya memang itulah yang terjadi waktu itu. Apalagi ketika mendengar bahwa nyokap gue kena tipes pas gue masih di dalam perutnya (jadi... gak heran kan kalo penyakit itu tetap ada di darah gue dan tiap dua tahun bangun dari tidur panjang....). Tapi setelah gue berangkat ke Jerman, teori ngasal gue terbukti salah. Entah karena itu merupakan penyakit tropis atau karena makanan di sini terlalu bersih (makanya makanan sini gak seenak di indo... biasanya, makin jorok makin enak kan? :P)...

Tapi, sejak di Jerman, gue jadi punya penyakit baru yang setiap tahun selalu menghampiri (biasanya pada musim peralihan dari panas ke dingin seperti sekarang2 ini). BlasenEntzündung mungkin gak separah tipes ato demam berdarah yang membuat panas tinggi sampe 41 derajat atau bisa menyebabkan kematian kalo gak cepet2 ditangani. Namanya juga penyakit... tetep aja membuat tersiksa.... Dan gue rasa hampir semua perempuan di Jerman pernah mengalami ini.

Gejalanya: beser alias bolak balik buang air kecil, urine yang berwarna pekat, rasa sakit ketika buang air kecil, dan adanya darah di urine...
Penyebab utamanya: kurang minum (yang sama dengan kurang buang air kecil), hubungan intim, dan kedinginan.

Apa boleh buat... gue memang selalu suka lupa minum dan suka salah kostum di hari2 begini... Sedihnya, kalo udah kena sekali, bakal terus2an kena... Jadi, teori baru gue... "selama gue tinggal di negara yang ada musim dingin, tiap tahun gue bakal kena Blasen Entzündung"

*sigh* kok jadi nyumpahin diri sendiri ya?

Friday, September 12, 2008

The Art of Packing

Seperti yang udah gue tulis di posting yang lalu, akhir bulan ini gue mao pindah ke apartemen baru di Frankfurt. Dan sejak beberapa hari ini udah mulai sibuk ngepak barang yang seabrek2. Astaga... memang susah sih kalo pindah dari apartemen yang gede ke yang lebih kecil. Otomatis banyak banget barang yang gak bisa kebawa dan akhirnya harus dipilih2 untuk disumbang, dijual, bahkan dibuang.

Ngepak barang memang kedengarannya mudah. Tinggal ambil kardus, lalu masukin barang2nya. Tapi pada kenyataannya tidak segampang itu. Intinya, packing itu seperti puzzle berbentuk 3 dimensi; dimana kita harus berhasil memuat barang sebanyak mungkin di dalam sebuah kardus. Kadang, itu pun masih belum cukup. Kita juga harus memperhitungkan supaya kardus tersebut tidak terlalu berat dan masih bisa diangkat tanpa harus khawatis kardusnya sewaktu2 bisa jebol.

Kadang, barang yang terlihat kecil2 dan tak ada artinya, setelah dipak bisa menjadi berkardus2. Contoh gampangnya buku gue yang muat dalam 14 kardus! Padahal kelihatannya gak banyak, dan gue lebih jarang beli buku daripada beli baju :P

Packing juga menjadi masalah utama gue setiap kali mao terbang (biasanya sih dari Indonesia ke Jerman). Karena segala sesuatu harus muat dalam satu koper gede dan satu hand-carry. Kenapa cuman satu koper? karena koper besar rata2 beratnya sudah mencapai 4-5 kg sendiri. Sedangkan biasanya kita cuman boleh membawa 30-35 kg (bahkan ada yang cuman boleh 20 kg). Hand-carry pun belakangan ini juga udah dibatasi beratnya.. kalo gak salah cuman boleh 8 kg.

Kalau kita gak hati2 soal berat bawaan kita, bisa2 di bandar udara kita malah panik harus bongkar-isi koper sebelum check in. Gue juga pernah nganter temen yang akhirnya gak jadi terbang gara2 kopernya kelebihan 5 kg dan membawa terlalu banyak hand-carry. Males banget kan?

*sigh*

eniwei...
only 2 weeks to go....!!