Monday, December 15, 2008

Dialogmuseum

Dialogmuseum merupakan sebuah museum yang tidak memperlihatkan koleksi karya seni ataupun benda bersejarah. Bisa dibilang, museum ini adalah satu2nya museum yang tidak memperlihatkan apa2.

Di sana para pengunjung menjalani sebuah tour kecil di sebuah ruangan yang sangat gelap, dimana indera penglihatan tidak dapat dipergunakan sama sekali. Dengan bekal sebuah tongkat (yang biasa dipakai orang buta) dan seorang guide (yang ternyata juga buta), para pengunjung dibuat sedemikian rupa meninggalkan indera penglihatan dan memaksa indera2 lainnya untuk bekerja.

Ruangan gelap itu terdiri dari berbagai macam situasi. Situasi pertama adalah sebuah hutan. Di sana ada berbagai macam background suara binatang dan bunyi percikan air. Bahkan ada air mancur kecil. Lantai yang kita pijak pun bermacam2... ada yang berpasir dan berlumut. Ada sebuah kali kecil yang mengalir, dan pengunjung dibuat seakan2 menyebrangi kali tersebut melalui jembatan kayu yang agak tidak stabil.

Setelah itu pengunjung diajak untuk duduk dan diam, sambil mendengarkan sebuah musik dari berbagai macam bunyi2an (maksudnya, bukan hanya bunyi alat musik, tapi juga bunyi lainnya seperti bunyi ketukan gelas atau suara orang ngorok). Ternyata mendengarkan musik di dalam keadaan gelap gulita memberikan efek yang lain daripada biasanya.

Berikutnya, pengunjung dibawa ke sebuah "kapal" dan dibuat seakan2 melanjutkan perjalanan melalui entah sungai atau melewati sebuat danau. Untungnya perjalanan itu cuman sebentar, karena kalau lama pasti cukup membuat "mabuk laut" (terlepas apa yang kita naikin memang kapal beneran atau boongan).

Lalu, para pengunjung sampai di sebuah kota : dengan background suara lalu lintas, gedung2 dengan permukaan dinding yang mempunyai material yang berbeda (tentu saja dengan pintu dan jendela), sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan, lampu penyebrangan, telpon umum, dan kotak surat. Itu semua dirasakan para pengunjung melalui indera sentuhan, suara, dan indera lainnya.

Dan akhirnya pengunjung tiba di sebuah bar, dipersilahkan memesan makanan ringan dan minuman, lalu duduk2 sambil ngobrol ngalur ngidul dengan guidenya. Lagi2... makan dan minum di tempat yang gelap gulita juga merupakan pengalaman tersendiri.

Sayangnya, para pengunjung sama sekali tidak melihat wajah guide-nya. Walau penasaran, tapi kita semua pada akhirnya mengerti karena kalau kita "memaksa" untuk bisa melihat wajah si guide, pasti gak adil juga, karena toh guidenya gak bisa melihat wajah kita.

Museum ini benar2 membuat para pengunjungnya "melihat" dunia dari kacamata orang buta. Tanpa sadar, dalam hidup ini 80% kita menggunakan indera penglihatan dan 20% untuk indera lainnya. Dan setelah "tour" di museum ini, pengunjung dibuat menyadari bahwa betapa pentingnya 20% itu.

Bener2 gak kebayang kalau nasib gue seperti Hellen Keller.... gak bisa melihat aja rasanya udah merana banget, gimana kalau ditambah gak bisa mendengar juga... Kita memang harus amat sangat bersyukur dilahirkan normal.....

Tuesday, December 02, 2008

Ooh tertipuuuuuwwww.....

Top Kurzfrist Flugangebote nach Jakarta ab 325,- € Winter 2008/2009

kira2 begitulah tulisan satu email terakhir dari Airways Holiday yang bikin jantung berdebar2... Tiket pesawat ke Jakarta seharga 325€ ?? murah bangeeett... mao bangeeet...!!!

Dan beberapa detik kemudian baru sadar ada tulisan kecil di bawahnya :
zzgl. ca. Euro 390,- Steuern

damn!!!
sama aja bo'ong!!

Friendster........

Gue baru dapet satu artikel tentang friendster... (bisa dilihat di sini)

Sedih juga waktu baca artikel itu.. mengingat friendster sangat berjasa buat kita semua...

Dengan Friendster, gue bisa "ketemu" dan berhubungan kembali dengan teman2 lama yang udah gak tau ada di mana... Gak cuman berhubungan kembali, tapi juga bisa terus memantau bagaimana kabar mereka... entah melalui foto, bulletin board, testimonial/comments, dst...

Gak cuman itu, Friendster juga banyak berjasa buat orang yang ingin mencari jodoh. Ada banyak cerita tentang pasangan2 yang berkenalan lewat Friendster.. bahkan tidak sedikit yang akhirnya menikah..

Friendster juga dipakai orang menjadi tempat untuk menaruh hasil karya buat para seniman, fotografer, dan designer. Gue yakin, dampaknya lebih dasyat daripada membuat brosur2 iklan atau papan billboard biasa.

Dengan alasan yang mirip, Friendster juga dipakai banyak orang sebagai tempat untuk melakukan bisnis (alias jualan). Cukup praktis buat butik2 kecil2an yang malas membuat website online shopping sendiri. Dan sangat berjasa juga buat orang2 yang ada di daerah yang punya uang tapi gak bisa beli barang yang dia inginkan karena di tempatnya tidak ada tokonya.

Mungkin ada begitu banyak hal positif lainnya yang mungkin gak gue sebutin di sini...

Dimana dunia mencibir Jonathan Abrams, gue pribadi malah ingin mengucapkan berjuta2 terima kasih atas ide hebatnya.

Monday, December 01, 2008

The Best Cartoon Characters

Sebagai penggemar komik, kartun, manga, anime, beserta teman2nya.... mungkin sudah saatnya bikin daftar siapa aja karakter favorit gue...

Bender (Futurama)
Homer (The Simpsons)
Kenny (Southpark)
Cookie Monster (Sesame Street)
Franky (One Piece)
Rukia (Bleach)
Shikamaru (Naruto)
Teko Ajaib (Time Quest)
Doraemon (Doraemon)
Hiruma (Eyeshield 21)
Crush (Finding Nemo)
Donkey (Shrek)
Claire (Claymore)
Ryo (City Hunter)
Songohan (Dragon Ball)
Hiei (Yu Yu Hakusho)
Sorata (X)
Hikaru (Magic Knight Rayearth)
Nakatsu (Hana Kimi)
Boo (Monster Inc)
Yuno Gasai (Mirai Nikki)
Nami (Alive: Final Evolution)
L (Death Note)
Hotaru (Gakuen Alice)
Zero (Vampire Knight)
Kyoko (Skip Beat)
Kyo (Fruit Basket)
Heiji (Detective Conan)
Hajime (Kindaichi Shonen no Jikenbo)
Cerberus (Tantei Gakuen Q)

apalagi ya?
yah segitu dulu deh :)

Sunday, November 23, 2008

KL & SG Visit, Oktober 2006

Sewaktu iseng melihat2 foto2 lama, gue jadi pengen tulis cerita perjalanan gue ke Kuala Lumpur dan Singapura waktu liburan Lebaran 2 tahun yang lalu. Waktu itu gue memang sudah lama berencana untuk pulang ke indo selama 6 bulan buat praktikum. Tapi sebelum itu, mumpung memang lagi pada libur Lebaran, Lisa ngajak gue jalan2 ke KL dan SG. Bonyok untungnya berbaik hati memberi kesempatan itu. Apalagi di KL ada adiknya Lisa, dan di SG ada sepupu gue... kita juga udah dianggap "gede" dan bisa "jaga diri" :P... intinya... perjalanan dimulai!


21 Oktober 2006 - day 1 -

Kita berangkat dari Jakarta menuju Kuala Lumpur dengan Lion Air. Pesawatnya lumayan lah... untungnya saat itu belum ada kasus pesawat jatuh.. jadi kita juga gak takut2 amat.

Sampai di KL, kita dijemput Aswin, adiknya Lisa dan setelah itu kita naek taksi ke apartemennya Jeha, temannya Lisa (yang ternyata pacarnya Sanrio, temen SMA kita juga), yang bersedia memberikan tempat buat kita nginep :)

Gue agak lupa apartemen itu ada di daerah mana... berhubung ada tour guide, gue cenderung gak pegang peta atau apapun... :P Eniwei.. setelah taro2 barang, kita ke mall yang ada di dekat situ. Mallnya bentuknya lucu juga... konsepnya seperti piramid dan sphinx. Dalemnya sih gak jauh beda sama mall2 di indo. Dan Lisa pun mulai berburu sepatu..... ^^




Malamnya, kita cabut ke Zouk Club. Sebenernya gue gak tertarik, tapi karena Lisanya kepengen banget, jadi ya udah... ayo2 aja.... waktu itu Aswin juga bawa pasukan... Karena rame2, jadi bisa buka meja juga... lumayan, jadi bisa duduk2....


Malam itu, gue cuman bisa menikmati segelas JD (itu pun udah dicampur cola) dan berbatang2 rokok (gue gak pernah ngerokok lebih banyak daripada malam itu), sambil "menjaga" anak2 lainnya. Intinya sih, ngejagain Lisa yang entah kenapa mabok berat, sekaligus wanti2 Aswin supaya jangan mabok soalnya dia yang nyetir pulang.... sisanya sih bodo amat ^^

Lucu juga sih inget2 si Lisa yang bentar2 buka kaca mobil dan muntah di jalanan besarnya Kuala Lumpur... memang tak terlupakan... :)
22. Oktober 2006 - day 2 -

Hari ini kita ke Genting Highland. Pengennya sih berangkat subuh, tapi kita aja baru pulang dari Zouk jam 3 pagi... akhirnya agak ngaret deh. Perjalanannya memang agak menyeramkan. Gue yang duduk manis di belakang aja serem, gimana yang nyetir ya... ^^ Soalnya hari itu cuaca jelek, berkabut, dan jalanannya 10x lebih menyeramkan daripada Puncak. Bahkan kita banyak melihat mobil kecelakaan di kiri dan kanan.

Genting Highland ternyata seperti sebuat Mall raksasa di atas gunung. Terus terang agak kecewa dengan casinonya yang terlihat seperti Ding Dong... dan kecewa juga karena cuaca yang jelek bikin gue gak bisa menikmati roller coaster di luar...

Eniwei... Mall kali ini memang agak gak biasa... agak mirip sama Mega Mall, karena di dalamnya ada sejenis atraksi Dufan mini, misalnya Bianglala mini, Jet Coaster mini, dsb... Berhubung waktu itu akhir Oktober, thema dekorasinya jadi serba Halloween. Di sana ada satu rumah hantu yang kocak banget. Sebenernya sih buat yang lain menyeramkan, tapi entah kenapa gue di dalam situ malah ketawa2 ngeliat anak2 yang lain ketakutan... apalagi Lisa :)


Kita juga masuk ke Believe it or Not... banyak banget hal menarik di sana... Setidaknya yang kayak gitu lebih menarik buat gue daripada toko sepatu :D

Perjalanan pulangnya jauh lebih menyeramkan daripada waktu berangkat.... gue aja sampai berdoa dalam hati... untungnya sih selamat2 aja tuh....

23. Oktober 2006 - day 3 -

Hari ini kita Mall Hopping. Gue agak lupa kita kemana aja, yang pasti sih kita jalan2 di Bukit Bintang. Tempatnya lumayan enak juga.. Kalo gak salah, kita juga pergi ke tempat yang mirip2 mangdu gitu... Well, intinya sih hari itu kita bener2 cuman jalan2 shopping doang...

Kita juga sempet mampir ke kos-annya Aswin. Agak shock juga sih melihat keadaannya. Kamarnya kecil, tanpa jendela, dan AC di situ harus nyala 24 jam... Bener2 gak sehat ^^

Menjelang sore, kita ke KLCC.. Di situlah 2 menara Petronas yang super tinggi itu berdiri. Keren juga... Kita sampe extra melihat gedung itu 2 kali... di saat masih terang sama ketika malam tiba dan lampu2 dinyalakan.. Sayangnya kita gak sempet naek ke atas.



Mall yang berada di bawahnya juga gede banget. Hari itu kita udah gak balik ke apartemen, dan gak sempet mandi juga... Badan pun udah gerah banget rasanya karena seharian jalan. Untungnya di dalam sana ada satu Toilet khusus yang masuknya bayar sekian Ringgit (lupa), di dalamnya disediain lotion, parfum, dll. Di dalam situ ada ibu2 yang bekerja ngejagain, dan ternyata dia TKI. Sehabis ngobrol2 dan sedikit bersih2 badan, kita cabut ke terminal...

Terminalnya mirip seperti terminal di indo.. memang agak serem, tapi ternyata tidak menyeramkan seperti di indo.. Kita juga udah sempet takut aja Busnya jelek, banyak orang aneh, dsb... Nyebelinnya, kita salah informasi... jadi kita sempet lama menunggu di tempat yang salah.. untung aja gak ditinggal. Busnya ternyata juga bagus, bersih, berAC, dan penumpangnya juga gak nyerem2in..

Dari situ kita melanjutkan perjalanan menuju Singapura melalui jalan darat. Perjalanannya kira2 5 jam... Rencananya sih pengen tidur di Bus aja... tapi malah gak bisa tidur karena ada orang yang bentar2 buang reak di dalam Bus. Haiiissyhhhh.....

24. Oktober 2006 - day 4 -

Subuhnya kita nyampe di Singapura. Imigrasinya memang agak membingungkan, dan kali ini gue juga harus buka peta buat bisa nyampe ke rumah sepupu gue tanpa nyasar. Biar agak ngirit dikit, kita juga gak mao langsung naek taksi dari terminal, tapi naek Bus dulu ke Halte terdekat, baru dari situ naek taksi...

Kocaknya, kita sempet berhenti di rumah yang salah.. Alamatnya memang mirip, dan gue lupa satu detail yang penting. Untung waktu rumah itu lagi gak ada orangnya (soalnya dibell2 gak ada yang keluar), dan setelah nanya orang yang lagi jogging di situ, ternyata kita emang beneran salah alamat. Akhirnya kita harus jalan beberapa gang dengan mata kurang tidur sambil nyeret2 koper...

Sesampai di sana, kita malah gak mao tidur.. soalnya kan sayang waktunya.. Akhirnya kita (gue, Lisa, temennya Lisa -lupa namanya- , dan satu keponakan gue) memutuskan untuk jalan2 ke Sentosa Island.

Sentosa Island memang banyak berubah.. setidaknya jauh berbeda daripada waktu gue ke sana 13 tahun sebelumnya... Banyak yang sudah ditutup dan katanya sih di sana bakal dibangun casino gede.. Setelah bosan, kita dari sana maen2 ke Vivo City.. satu mall baru yang belum lama ini baru jadi...

Setelah itu kita ke Little India... di situ ada toko namanya Mustafa yang menjual barang2 bermerk (biasanya sih jam, kacamata) dengan harga yang agak lebih murah. Tempatnya mirip2 pasar baru.. agak kaget juga.. ternyata di SG ada juga tempat yang kayak begini..

25. Oktober 2006 - day 5 -

Hari itu kita bangun siang... maklum, tepar... Dan gue dapet sms yang tak terduga... Eniwei... hari itu kita bertemu seorang teman lama.. sayang cuacanya jelek, jadi mao gak mao kita masuk dari satu gedung ke gedung lain, dan akhirnya malah nongkrong lama di McD.

Malamnya, ada Photo Session kecil2an. Kita diajak ke satu tempat yang banyak gedung2 cina tuanya... keren banget deh foto2 di situ...

26. Oktober 2006 - day 6 -

Terus terang gue agak lupa kita ngapain aja hari itu.. Seinget gue sih lagi2 mall hopping.. pokoknya sampe muak2 deh ngeliatin mall.. Belanja pun tidak, soalnya duitnya udah super tipis gara2 beli jam tangan di Mustafa.



Malamnya kita diajak makan ama sepupu gue dan keluarganya... Tempatnya lumayan enak, dan dari situ bisa ngeliat pemandangan kota yang keren banget... Lalu kita jalan2 di Riverside Point... sambil Photo Session kecil2an lagi ^^


27. Oktober 2006 - day 7 -

Akhirnya perjalanan kita berakhir, dan kita kembali ke Jakarta....