Saturday, November 04, 2006

The Prestige

Every great magic trick consists of three acts.
The first act is called "The Pledge"; The magician shows you something ordinary, but of course... it probably isn't.
The second act is called "The Turn"; The magician makes his ordinary thing do something extraordinary.
Now if you're looking for the secret... you won't find it, that's why there's a third act called, "The Prestige"; this is the part with the twists and turns, where lives hang in the balance, and you see something shocking you've never seen before.







Karya Christopher Nolan yang satu ini bercerita tentang kehidupan yang penuh dengan persaingan antara 2 orang pesulap; Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Christian Bale).

Mereka berdua awalnya bekerja sebagai asisten seorang pesulap terkenal yang dibintangi oleh Michael Caine. Lalu karena terjadi kecelakaan saat pertunjukan. Dimana kekasih Robert ,yang masuk ke dalam kotak kaca yang penuh diisi air dalam keadaan terikat, meninggal dunia karena tidak bisa melepaskan ikatannya. Dan Robert pun mulai menyalahkan Alfred yang waktu itu bertugas untuk mengikat tangan kekasihnya dengan tambang.

Karena itu lah Alfred keluar, berupaya membuat pertunjukan sulapnya sendiri. Dan persaingan di antara mereka pun tidak dapat dihindarkan. Awalnya mereka hanya saling menonton pertunjukan masing2 di bangku penonton sambil mencari2 triknya, namun lama kelamaan menjadi semakin menjurus ke persaingan yang tidak sehat yang cenderung saling melukai.

Ditambah lagi rasa iri Robert karena Alfred terlihat bahagia dengan anak-istrinya dan juga karena kekreatifan serta kejeniusannya. Di lain pihak Alfred juga tidak menyukai Robert yang cenderung plagiat, kurang menghargai sulap sebagai seni, dan hanya semata2 hanya mencari ketenaran dan uang saja.

Walau awalnya penonton dibuat bingung dengan plot yang agak berantakan, namun pada akhir cerita akan berkata "oooooooh begitu toh....", atau "oooh ternyata si ini begini karena begitu...". Yah begitulah ciri khasnya Christopher Nolan yang selalu membuat para penonton sewaktu keluar dari bioskop akan saling bertanya, berdiskusi dan berdebat tentang film ini...

Namun satu hal lagi yang membuat film ini begitu mengesankan...

yaitu karena film ini menggambarkan dunia yang serba abu2...


Bahwa di dunia ini tidaklah hitam atau putih saja...
Bahwa manusia tidaklah mungkin bisa menjadi 100% jahat atau 100% baik...


Hanya rasa iri lah yang membuat segalanya terasa serba tidak adil...
Hanya rasa dendam lah yang membuat salah seorang menyakiti yang lainnya...
Hanya obsesi lah yang membuat manusia tidak pernah merasa puas...



Dan pada akhirnya yang tersisa hanyalah penderitaan...

No comments: