Saturday, November 03, 2007

Blow

Masyarakat jaman sekarang gak berhenti2 membahas tentang narkoba. Ada begitu banyak cerita2 tragis yang melatarbelakangi tema ini dan gue cukup bersyukur untuk tidak terlibat di dalamnya (dan semoga akan terus begini).

Mari kita lihat, siapakah kambing hitam yang bisa disalah2in dalam masalah ini?
a. produsen
b. distributor
c. konsumen

Sayangnya pertanyaan di atas nggak segampang soal ujian sekolahan yang bisa asal ditembak. Produsen dan Distributor (atau para penjual) merasa tidak bersalah karena mereka tidak akan terjun di dunia bisnis kotor itu kalau tidak ada pasar yang besar. Sedangkan konsumen merasa dijebak oleh para penjual untuk membeli, mengkonsumsi, dan pada akhirnya menjadi ketergantungan. Intinya, semua itu sudah menjadi lingkaran setan yang terpaut dan saling "menguntungkan" atau "merugikan".

Bontot2nya kembali lagi ke masalah dasar, yaitu: uang, prestige, gaya hidup, dst.




Kemarin gue baru nonton film berjudul Blow yang menceritakan kisah hidup seorang pengedar narkoba bernama George Jung (dibintangi oleh Johnny Depp) yang ternyata memang sebuah kisah tragis yang nyata.

Masa kecil George Jung selalu diwarnai oleh pertengkaran orang tuanya karena masalah keuangan. Ibunya berkali2 pergi meninggalkan rumah dan selalu kembali lagi pada akhirnya. Oleh karena itu sejak awal George mempunyai ambisi yang besar untuk menjadi sukses... dengan cara apapun..

Awalnya ia dan temannya mulai menjual marijuana kecil2an di daerah california. Makin lama bisnisnya semakin besar dan ia pun mulai menyelundupkan langsung dari Mexico. Akhirnya ia tertangkap di Chicago dengan 660 pon Marijuana dan dihukum 26 bulan penjara.

Di penjara, ia bertemu dengan Carlos Lehder yang memperkenalkan George dengan Columbian Cartel. Ia lalu berbisnis dengan Pablo Escobar dan menyelundupkan ratusan kilo narkotika ke Amerika Serikat dan menguasai koneksi di California.

Lalu ia menikah dengan seorang perempuan Colombia dan mempunyai anak perempuan. Bisnisnya lancar sampai akhirnya ia dikhianati oleh teman bisnisnya sendiri dan terpaksa keluar dari bisnis narkotika dan menjalani hidup tenang dengan istri dan anaknya. Hanya saja uang jutaan dollar yang ia simpan di bank di colombia hilang begitu saja dan George menjadi melarat.

Di sini lah ia mengalami hal yang persis dialami ayahnya. Di mana keluarganya mengalami krisis keuangan dan istrinya melakukan hal yang persis dilakukan ibunya dulu. Istrinya lalu minta cerai dan mengambil anak satu2nya.

Johnny Depp dengan George Jung yang asli

Akhirnya ia berpikir untuk kembali ke bisnis marijuana untuk yang terakhir kalinya untuk pindah kembali ke California dan hidup bersama anak perempuannya. Namun ternyata ia dijebak oleh DEA dan harus kembali ke penjara sampai tahun 2014 nanti.

George: ....And remember that time when you told me that money wasn't real. Well old man, I'm 42 years old, and I finally realize what you were trying to tell me, so many years ago. I finally understand. Your the best, pop, just wish I could have done more for you, wish we had more time. Anyway, may the wind always be at your back, and the sun always upon your face, and may the wings of destiny carry you aloft to dance with the stars. I love you Dad. Love George.

Dan di akhir film itu juga ditulis bahwa anak perempuannya tidak sekalipun mengunjungi dia di penjara.

Well... kata2 itu cukup mengganggu tidur gue semalam karena gue bertanya2 "apakah setelah film itu dibuat, anak perempuannya akhirnya merasa iba dan mengunjungi ayahnya di penjara?"

dan setelah mencari di google.. ternyata jawabannya "However, since then, In the spring of 2002 she finally paid him a visit and said she was sorry for not coming sooner."

No comments: