Tuesday, January 06, 2009

a.g.a.m.a

A religion is a set of stories, symbols, beliefs and practices, often with a supernatural quality, that give meaning to the practitioner's experiences of life through reference to an ultimate power or reality. It may be expressed through prayer, ritual, meditation, music and art, among other things. It may focus on specific supernatural, metaphysical, and moral claims about reality (the cosmos, and human nature) which may yield a set of religious laws, ethics, and a particular lifestyle. Religion also encompasses ancestral or cultural traditions, writings, history, and mythology, as well as personal faith and religious experience.
The term "religion" refers to both the personal practices related to communal faith and to group rituals and communication stemming from shared conviction. "Religion" is sometimes used interchangeably with "faith" or "belief system,"but it is more socially defined than personal convictions, and it entails specific behaviors, respectively.

Kira2 begitulah definisi agama menurut wikipedia. Definisi agama menurut gue :
Agama merupakan sesuatu yang dibuat oleh manusia untuk mengelompokkan mereka sendiri berdasarkan kepercayaannya. Mungkin agama bisa dikategorikan seperti kultur. Agama bisa mempersatukan umat manusia dari berbagai macam golongan, ras, dan suku... misalnya dengan berkumpulnya orang2 dari seluruh dunia untuk naik haji, atau mengadakan misa bersama paus di Roma. Tapi agama juga bisa menimbulkan perpecahan dan perang saudara tanpa akhir.

Agama itu bagaikan politik dengan berbagai macam propaganda2 yang disampaikan turun temurun. Mereka juga selalu merasa yang paling benar dan menganggap yang lainnya salah. Dan lucunya lagi hal itu terjadi walaupun agama2 tersebut sebenarnya menyembah Tuhan yang sama.

Seperti antara agama Yahudi,Kristen dan Islam yang sepanjang sejarah selalu bertentangan. Padahal mereka mempunyai Tuhan yang sama dan bahkan kitab2 mereka pun berdasarkan dari akar yang sama. Orang Yahudi punya kitab Taurat, yang di"sempurna"kan oleh orang Kristen dengan Injilnya, lalu ditambakan lagi dengan Al'Quran oleh orang Islam. Tuhan mereka tetap sama, hanya "nabi" atau "pemimpin" mereka yang berbeda. Kenapa diantara mereka harus bermusuhan dan saling benci?

Kristen pun pecah menjadi berbagai macam aliran. Padahal mereka mempunyai Tuhan yang sama, kitab yang sama, dan sama2 percaya bahwa Yesus datang ke dunia sebagai anak Allah dan disalib untuk menebus dosa dunia. Awalnya memang dari kebusukan Katolik Roma yang diprotes oleh Martin Luther dan dengan seiring berjalannya waktu, makin banyak aliran2 lain dari Kristen itu sendiri. Pertama-tama gue sendiri juga gak gitu membedakan karena toh paham kita hampir sama persis. Namun makin lama makin terlihat jelas perbedaan dan pertentangan di dalamnya. Yang satu menuduh orang Katolik kurang beriman karena gak hafal dan gak pernah menyentuh Alkitab, dan harus dibaptis lagi untuk masuk ke gerejanya. Sedangkan orang Katolik menilai mereka terlalu fanatik dan mencibir pendetanya yang mencari sesuap nasi (dan segenggam berlian) dengan menjual Firman Allah. Lagi2 lingkaran setan....

Mereka semua cenderung menciptakan "lawan" dari agama mereka. Mungkin karena segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang netral. Selalu ada kutub utara dan kutub selatan, pria dan wanita, terang dan gelap, baik dan jahat... oleh karena itu Tuhan harus mempunyai lawannya juga.. yaitu iblis. Makanya gak heran bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya dianggap sesat, dan yang menyesatkan serta menggoda manusia tidak lain dan tidak bukan adalah iblis. Jadi, kalau orang ter"obsesi" pada sesuatu (entah lagu metal atau buku Harry Potter) selain pada Tuhan (menurut agama mereka), maka dianggap sudah "tersesat". Bahkan agama lain pun dianggap sesat dan salah.

Sayangnya, negara kita mewajibkan penduduknya untuk mempunyai agama. Itu pun harus salah satu dari lima agama yang diakui oleh negara (gak tau sekarang udah ada revisi ato ngga). Mereka yang gak punya agama (entah kenapa) dianggap komunis. Padahal komunis kan sesuatu yang jauh berbeda dari sekedar punya agama ato ngga. Dan komunis mempunyai image yang sudah terlanjur sangat jelek karena sejarah yang kelam dan propaganda oknum tertentu di masa lalu. Namun tidak sedikit juga orang mempunyai agama hanya sekedar sebagai status, bukan karena benar2 percaya.

Sebagian besar dari mereka yang "benar2 percaya" pun taat karena didikan dari lahir oleh keluarga atau lingkungannya. Orang beragama A karena orang tuanya mendidik mereka. Kalau si ayah atau ibu tidak cukup tekun "mendidik" anaknya, anaknya suatu saat kemungkinan besar bakal terdidik dengan sendirinya oleh lingkungan di sekitarnya. Kalau lingkungannya beragama B, maka si anak akan punya kecenderungan untuk pindah ke agama B. Gak sedikit juga orang pindah ke agama tertentu hanya untuk image atau kemudahan2 tertantu. Kira2 begitulah teori ngasal gue.

Gue nulis artikel ini bukan untuk menghakimi sebuah agama baik atau buruk. Soalnya semua agama pada dasarnya pasti baik. Manusialah yang terlalu terobsesi terhadap agama sehingga membuat agama menjadi begitu destruktif. Mereka selalu menilai segala sesuatu dari kacamata agamanya sehingga mungkin buat nilai sebuah agama berada di atas Tuhannya sendiri.

Maka ngga heran juga kalau agama bisa menjadi sesuatu yang bisa mengontrol banyak orang. Sama seperti membela negara, orang pun rela pergi perang sampai mati demi agamanya. Dan itu benar2 sering disalahgunakan oleh oknum2 tertentu di balik layar.

Intinya, korban gak akan habis berjatuhan hanya karena perbedaan agama. Setidaknya selama orang2 masih berpikiran sempit dan gampang dipanas2in.

1 comment:

Anonymous said...

tulisan bagus.. ketemu blog ini, karena saya lagi cari2 info tentang hotel di frankfurt. kapan2 boleh ya, tanya2. thx. aan.